.
kata temen vokasi, atas nama NN..... telah berdialog dengan bapak" sebagai berikut percakapannya :
Bapak: Nak, itu di kampus kamu ada apa sih kok rame-rame begitu?
NN: Ohh. Itu baru ada demo masalah jalur ekstensi, pak. Gimana?
Bapak: Ekstensi? Bukannya memang dari dulu sudah ditiadakan ya?
NN: Ohh. Iya sih kayaknya. La gimana toh, pak?
Bapak: Kebetulan saya ada kenalan banyak di UGM. Dan saya mengerti betul bahwa jalur ekstensi itu sudah ditutup semenjak tahun 2008.NN: Oh iya iya. Trus, pak?
Bapak: Nah, jika mahasiswa diploma 2008 dan sebelumnya menuntut atas ditutupnya jalur tersebut sepertinya masih logis saja menurut saya. Nah, ini kan jelas yang demo itu mahasiswa setelah tahun 2008, apa logis jika mereka menuntut hal tersebut? Karena bapak yakin kebanyakan dari orang yang mendaftar di vokasi, adalah orang-orang yang tidak diterima di jalur SNMPTN. Dan seharusnya mereka juga mengerti bahwa di UGM hanya ada Sekolah Vokasi saja. Jika orang tersebut memang memutuskan untuk mendaftar di Vokasi, merek seharusnya konsisten dan menerima resiko apapun.
NN: Hmm. Agak complicated, pak. Singkatnya gimana itu? Hehe.
Bapak: Demo merupakan hal yang wajar ketika mereka masuk, lalu ekstensi dihentikan setelah mereka masuk. Tapi sekarang ini mereka menuntut keputusan yang telah dibuat beberapa tahun lalu sebelum mereka ada dan sebelum mereka menandatangani persetujuan bersekolah di Vokasi UGM. Artinya mereka membangkang apa yang mereka lakukan saat pendaftaran. Kalau memang tidak terima kalau UGM tidak ada ekstensi, seharusnya dari awal mereka tidak mendaftar di Sekolah Vokasi UGM. Bukan rektor yang salah, tapi idealisme mahasiswa baru yang terlalu menuntut.
NN: Hmm. Iya iya, pak. Santai aja hlo ngomongnya hehe.
nah, itu yang ada dalam pikiran saya... duh bpaak.... setujuuu bangett deh ama kamu...
siapa sii kamu...???
dimana sii rumah muu???
ngefans dan bahagia deh ada orang yang sepikiran..hahahaha......
No comments:
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR TERBAIKMU